Pengenalan bacaan Gharib

 ✨Pengertian Gharib

Menurut bahasa Garib berasal dari kata “garaba” yang artinya asing.  Sedangkan menurut istilah, hukum bacaan gharib bisa dikatakan merupakan bacaan yang tidak biasa di dalam Al-Qur’an karena samar, baik dari segi huruf, lafadz, maupun maknanya.

Tentu saja karena bacaan ini asing atau tidak biasanya, maka akan dikhawatirkan terjadi kesalahan dalam membaca Al-Qur’an, jadi sangatlah penting untuk dipelajari dan diketahui sebagai bentuk adab dan tata krama dalam membaca Al-Qur’an.

1. Saktah

      Saktah artinya diam atau tidak bergerak. Pada saat menemui bacaan Saktah, yang kita lakukan adalah berhenti sejenak sebelum membaca bacaan berikutnya, tanpa mengambil nafas selama 2 sampai 4 harakat.

Bacaan Saktah contohnya ada di Surat Yasin di atas. Ada juga di Q.S. Al-Muthaffifiin ayat 14. 


2. tashil

Tashil secara bahasa berarti memberikan kemudahan atau keringanan, atau dengan kata lain menyederhanakan. Secara istilah, Tashil adalah membaca antara hamzah dan alif. Tashil dibaca dengan meringankan bacaan hamzah yang kedua.

Bacaan Tashil ada di Q.S. Fussilat ayat 44. 


3. Imalah

Selanjutnya adalah Imalah. Imalah artinya memiringkan. Bacaan Imalah ada pada Q.S. Hud ayat 41

4. Isymam
Isymam secara bahasa, memiliki arti menggabungkan, memadukan atau mencampurkan. Secara istilah, isymam adalah menghimpun dua bibir untuk mengiringi huruf yang sukun sebagai isyarat dhammah dengan tanpa suara atau nafas. 

Bacaan isymam ada di Q.S. Yusuf ayat 11. 

5. Naql
Naql artinya memindah. Secara istilah, Naql berarti memindahkan harakat ke huruf sebelumnya. Naql terdapat di Q.S. Al-Hujurat ayat 11. 


Popular posts from this blog

metode tilawati dalam pembelajaran Alquran anak usia dini